Kamis, 26 September 2013

Pulau Lagi Sama Naposo

   Setelah 2 tahun silam semenjak trip terakhir gue sama naposo ke pulau Tidung, akhirnya bulan Agustus kemaren, kami jalan-jalan bareng lagi! Kali ini kami pergi ke Pulau Pari. Masih di sekitaran kepulauan Seribu juga sih, belum jauh-jauh. Mirip-mirip juga sama pulau Tidung: cukup kotor dan padat penduduk. Bedanya, pulau Tidung nggak punya pantai Perawan yg cantik banget banget kayak pulau Pari. Sumpah, gue suka banget sama pantai Perawannya!
 
Ini temen gue yg motoin di pantai Perawan. Keren bgt ya? Waktu itu masih pagi-pagi huhu cantiknya..

Temen gue, Mindo, yg gue jadiin model. Gayanya jg gue yg atur. Ciamik banget, kan? Suka banget gue sama foto ini

Ini hasil karya gue juga hoho

Adek gue, Esther, di pantai Perawan.

   Seperti biasa, karena gue suka fotografi, gue kebanyakan foto, nggak difoto haha. Tapi gue nggak pernah keberatan, sih!

   Ke Pari kemaren,gue serombongan ada 30 orang kalau nggak salah. Emang banyak banget! Tapi seru abis. Nggak susah-susahan kayak ke pulau Tidung kemaren, kali ini kami setingkat lebih maju ahaha. Menuju Muara Karang, kami naik mobil pribadi milik beberapa anggota naposo, yg ditinggal di parkiran Muara Karang selama 2 hari. Jadi, ketika pulang kami naik mobil itu lagi. Sewaktu di kapal, kami bercanda-canda heboh banget, deh. Dan sempet-sempetnya pula main UNO, padahal duduk aja udah tumplek-tumplekan kayak ikan sarden saking penuhnya itu kapal! But, we had fun! Nggak seperti perjalanan menuju Tidung yg memakan waktu hampir 4 jam, nggak sampe 2 jam kami udah tiba di pulau Pari.
   Kesan pertama nyampe di pulau Pari? Wih, airnya hijau! Masih ada sampah di lautan ternyata dan penduduknya padat juga. Begitu, deh. Btw kami tidur dibagi di 2 rumah singgah. Gue serumah sama Ester, adek gue, Meilyn, Arum, Lydia, Kiki, kak Delfi, kak Dahlia, bang Anto, bang Valent dan bang Sahala. Malemnya, meskipun rumah singgah kami lebih kecil dan orangnya lebih sedikit, tapi suasana lebih seru dan gila. Kami main UNO yg nggak ngerti kenapa bisa jadi heboh banget. Plus, juga pake hukuman kalau kalah. Bang Sahala sama bang Anto sih yg paling kacau dikerjainnya. Kami dandanin, bahkan suruh telanjang dada dan joget-joget ngegangguin temen-temen di rumah sebelah yg lagi (gatau kenapa serius amat) main kartu haha. Ih, seru banget asli!
   
   Selama di pulau Pari ya kegiatannya sih, klasik. Nyoba permainan air yg namanya sofa boat, terus sepedahan (kali ini puji Tuhan sepeda gue nggak hilang kayak di Tidung lol), juga snorkling! Gue baru pertama kali loh, snorkling. Evidently, it was pretty cool! Gue kagum aja cara kita bernapas dengan alat snorkling nya haha. Ikan-ikannya sih biasa ya, tapi lumayan banyak. Gue seneng, akhirnya nyobain snorkling! Oh iya, sewaktu di pulau Pari gue juga nemu bintang laut sama temen-temen gue! Gue berani megangnya, walaupun awalnya geli. Ternyata tekstur bintang laut itu keras, toh, nggak lunak. Tapi gue nggak lama megang-megang para bintang laut itu. Kasihan habisan. Mana dipake sama bang Presly buat main-main pula. Ugh, sebel. Sebagai pencinta hewan, gue ngomel aja.
   Untuk urusan makan, nggak sengsara kayak di Tidung juga haha. Kami makan teratur dengan porsi prasmanan yg udah diatur dan dipesan sama Irene, temen gue. Bahkan, kami sampe ada acara barbeque an segala pake ikan sama cumi. Tapi agak garing, sih, because we had no beer! Lol. Dan kurang aja ngobrol-ngobrol gilanya. Banyak aturan religi haha. Tapi tetep seru, sih. Walaupun langitnya nggak seberbintang pulau Tidung :(

Starfish! :3

Uwuwuw, I am kissing with this cutie :*

   Nah, itu dia pengalaman gue sama temen-temen naposo di pulau Pari! Next time kemana lagi ya?



Ah, I love you, btw, naposo ;)


Esra Masniari Tambunan
  

Kamis, 19 September 2013

It's always sweet and good to go back to where your ancestors came from....... ♥ (Part 2)

  Ini cerita pengalaman gue pulang kampung bagian ke 2. Setelah sebelumnya gue menceritakan gimana indah dan damainya kampung halaman bokap yg super dingin, kali ini gue akan menceritakan pengalaman gue pulang kampung ke kampung halaman nyokap, yaitu Garoga, Samosir; dan masih di kawasan pulau Sumatera Utara tercinta.
   Tahun 2012 lalu, gue beserta keluarga pulang kampung 3 kali ke Sumut dalam setahun. Dan alasannya sudah gue ceritakan di part 1 tulisan gue mengenai pulang kampung ini. Untuk ke Garoga nya sendiri, seinget gue cuman 2x di tahun itu. Kali pertama dan kali kedua. Kali pertama gue hanya sama nyokap dan adek bungsu gue. Saat itu, kami masih bisa seneng-seneng dan menikmati kunjungan kami ke kampung sebagai liburan sekaligus.
Ini Danau Toba hasil foto gue (tanpa editan)
   Hampir sama seperti Nagasaribu, kampung bokap, Garoga juga indah banget serta peaceful. Wangi kepulan asap pagi hari khas kampung, langit biru nan cerah, serta pepohonan hijau dimana-mana. Rumah almarhum opung gue sendiri dikelilingi bukit dan pepohonan. Bahkan ada pohon duren segala! Betapa cinta gue sama kedua kampung gue! :) Bedanya, di Garoga nggak sedingin di Nagasaribu. Paling hanya di malam hari, dan itu pun nggak seberapa. Hal ini dikarenakan Garoga sendiri letaknya di pulau Samosir, yg terkenal dengan lokasi Danau Toba; yaitu danau terluas di Indonesia.



Juga Danau Toba hasil bidikan gue (tanpa editan)

   Di Garoga sendiri sudah ada beberapa lokasi wisata karena Pulau Samosir memang salah satu lokasi pariwisata di Indonesia. Tapi, sayang banget, Danau Toba kalau gue bisa bilang, dilupakan oleh pemerintah. Menurut nyokap, Danau Toba sekarang sepi banget, beda sama dulu yg rame sama wisatawan. Memang, sih, gue lihatnya aja sedih. Banyak lokasi-lokasi turis tapi sepi sekali. Di Indonesia sendiri kan banyak sekali tempat wisata karena alamnya Indonesia itu juara. Sayang aja dilupakan pemerintah sehingga nggak dikembangkan. Sedih...

   

Gue dan Paul, adek bungsu gue di salah satu tempat lokasi wisata. Namanya "Objek Wisata Budaya Batu Kursi Raja Siallagan"

Ulos, kain khas batak, yg dipamerkan di "Objek Wisata Budaya Batu Kursi Raja Siallagan"


   Gue cinta banget sama kampung halaman nyokap. Suasananya teduh banget, alamnya masih terjaga rapi. Sawah juga ada dimana-mana dan mereka terlihat cantik. Pokoknya kalau pengen menjauh dari hiruk pikuk kota, gue rasa kedua kampung halaman gue adalah jawabannya. Untuk mencapai Garoga sendiri diperlukan waktu kira-kira 5 jam dari Medan. Ohya, jangan berharap ada mall atau bioskop di Nagasaribu atau Garoga ya, karena hiburan yg disajikan kedua kampung cantik ini hiburan alam :D

Sawah di sekitar kampung gue di Garoga. MANTAP!

Entahlah. Pemandangan bukit berselimut awan di langit biru di belakang gereja dengan salib suci mana lagi yg kamu dustakan? Priceless. 

   Ah! Jadi kangen banget sama kampung halaman. Menurut gue aneh sekali orang-orang yg nggak rindu sama kampung halamannya sendiri. Apalagi sampai lupa (atau bahkan anehnya, malu) untuk bisa berbicara bahasa daerahnya sendiri. Buat gue sih, itu konyol banget. Sama aja kayak menentang diri sendiri.
   Emang, sih, biaya pulang kampung itu mahal. Bahkan kadang-kadang lebih mahal daripada biaya jalan-jalan ke luar negeri. Sayang sekali, ya? Gue beruntung dan bersyukur karena biaya ini dibiayai oleh kedua orangtua gue. Thanks to teach me how to love myself and where I come from, mom and dad :)


HORAS MAJUA-JUA! LAS DO ROHAKKU TU HO, ALE HUTA KI NA BAGAKKI! :D






Esra Masniari Tambunan



p.s:
2 of my loved ones" Mom and Paul, my baby brother in a ferry, a ship that brought us to cross Danau Toba.

Bucket List

   If people ask me, "What's in your bucket list?" then there'll be so many things cross my mind. They're jumping inside my head and I'm excited as hell to talk about it. So, here I am, about to write my bucket list!

   1. Travel to Europe. It's a definite! I've always loved Europe and its beautiful old buildings. Also, Europe's got the best chocolate in the world (IMHO). My target is, in 5 years I have to make it happen!
   2. Travel to Thailand. Well, well, I've prepared the plan to visit this ethical country in November!! Yaay! Hope everything will go well. Amen to that!
   3. Travel to Malaysia-Singapore, Vietnam-Kamboja, Lombok, Flores, and sooo many places! OMGGG I guess I'll fulfill my bucket list by travelling ideas :'/ Ok, let's get focus. The thing is, I want to travel a lot in the entire of my life! So many places I'm dying to visit and let's hope God will help me to objectify my dreams! *shouting a big AMEN*
   4. Despite those travel plans, I also want to pet a Great Dane! It's a kind of a dog, and I love that race so much because usually they're big and tall. Well, I'm an animals lover, esp dogs! I have a dog which I really love now, btw.
 
This is a picture of a Great which I got from google! Look how dashing he is!

   5. I want to buy shoes from iwearup! Haha. It's a simple one. I love their collections, but still I'm not able to spend my money to buy one. I've been spending my money for travelling and these shoes, even though it's not pricey, still cannot be purchased by me. Pity me! Lol. Btw my favorite (which are not sold out yet) are these two:


They name it "Stella floral black"


This is "Rachel Rainbow"

   6. I hope I can bring my parents to Jerusalem hehe. I want to draw their smile because they can visit that holy place. I'm sure I'll make it happen! :)
   7. At least, I want to make Rp 30.000.000,- per month! That would be amazing if my salary is as big as that amount! I can travel easily and go shopping for shoes even conviniently! Amen to that :3
   8. Have a room for my unique shoes collections. I would love it to death for sure! Let's make it one dayyyy!
   9. Watch FUN in a live concert! How I loooove Nate Ruess' voice and definitely will have to see him sing in front of my eyes on a live stage! His voice is so funny yet great! Certainly it's worth watching!
 10. Finish my college! Gaaah, I've been waiting for this since I signed up for college lol. And now I'm still striving for it. So, wish me luck!
 11. Sing in front of many people!! Yeah, singing is the best thing to do in this whole universe! So, I've always wanted to let the world know that I could sing :P Well, there were some time ago that I got chances to sing on a stage in front of many people and most of those time, I did it in church. I was really enjoying it and hopefully I'm still able to do it till the rest of my life.
 12. Have an exceptional honeymoon in Bora Bora, Hawaii! It'd be amazinggg if I could spend some relaxing time with my loved one in that super pretty place! I've been interested in Bora Bora since I watched a movie titled "Couples Retreat" and I've been also in love with Bora Bora! Plus, I watched an episode of "Bachelorette", one of a cheesy TV show *lol*, which took place in Bora Bora. And now I'm falling in love even more to that awesome place. You can watch the link of "Couples Retreat" trailer in here, and "Bachelorette" episode in here.
 13. Publish my writing!!! I've been being in love with writing since I was very young. I like writing about everything. Travelling, articles, short stories, poems, well, I mean everything! Writing for me is my daily bread. Sometimes, it's hard for me to keep writing due to my activities. But, I'm starting to write again. I can't really leave writing since writing is a part of my life. So, I really hope that one day I have a chance to publish a book! Amen to that^^
 14. Have 5 children with my spouse: 3 boys and 2 girls. Lovely, isn't it? I've always wanted to have a big family because I've seen my big Tambunan family's solidarity and I'm impressed by us. People say I might be too much of wanting 5 children in the future, but I doubtless don't want to change my mind about it :P



   Whoaa! I have 14 lists that I put on my bucket list! Haha not too many, but they're amazing, aren't they? Wish I could make it all happen! AMEN TO THAT!!!!!! :D

   So, what's yours? ;)




Esra Masniari Tambunan

Selasa, 17 September 2013

It's Always Sweet and Good to Go Back To Where Your Ancestors Came From....... ♥ (Part 1)

   My ancestors were from North Sumatera, Indonesia. Bokap bermarga Tambunan, sedangkan nyokap itu boru Rumahorbo. Intinya, gue adalah seorang Batak asli and I'm so proud of that. Kampung halaman gue di Nagasaribu, Balige, yg merupakan asal tempat tinggal bokap. Sedangkan kampung halaman gue dari nyokap itu di Samosir.
I swear, this Sibongbong river is top clear and fresh!!
   Gue sangat bangga akan Nagasaribu. Udaranya masih sangat bersih, dan karena tempatnya di dataran tinggi, suhunya dingin banget. Gue selalu pake jaket tebel, kaos kaki, serta scarf selama di sana. Itu pun gue masih menderita kedinginan akut, bahkan sampai sesek nafas; hal yg gue rasakan jika gue berada di tempat yg udaranya terlalu dingin. Tapi, hal itu nggak mengurangi rasa sayang gue sama Nagasaribu. Air sungainya masih sangat sangat jernih. Pohon ada dimana-mana, bau asap tungku masih kental di pagi hari. Belum terjamah polusi, dan langitnya cantik dan biru sekali. Untuk mencapai Nagasaribu, dibutuhkan waktu 8 jam melewati jalur darat dari kota Medan.
Kata bapak, ini namanya deretan pohon Kaliptus. Ini foto yg gue ambil sewaktu masih on the way menuju Nagasaribu,
Sawah opung gue diliat dari atas

See? Green and blue; colors of life.

   Tahun 2012 lalu, gue 3 kali pulang kampung. Yg pertama, dikarenakan kedua opung gue sakit, dan Uda (sebutan "om" dalam  bahasa batak) gue mau menikah. Yg kedua, dikarenakan opung boru gue meninggal. Dan yg ketiga, dikarenakan opung doli gue meninggal. Jarak meninggal kedua opung gue hanya 4 bulan. Yg gue tahu, bahkan kematian nggak bisa misahin mereka lama-lama, karena mereka itu pasangan yg sangat manis. Karena mereka, gue percaya cinta sejati. Bahkan mereka menginspirasi gue untuk membuat sebuah cerpen berjudul "Yang Tidak Memiliki Usia". Gee.. How I miss my lovely grandparents now and almost everyday.... :")
   Gue gaktau kapan gue bisa pulang kampung ke Nagasaribu lagi. Rumah kedua opung tersayang gue udah kosong, nggak ada yg nempatin. Gue udah nggak bisa menikmati enaknya makanan khas batak, susu kerbau, bikinan opung boru gue yg super baik hati lagi. Udah nggak bisa denger suara merdunya lagi, udah nggak bisa cerita gimana sekolah dan kerja gue lagi ke opung doli gue. Gue juga udah nggak bisa diceritain tentang kerbau dan anjing-anjing opung gue lagi, dan nggak bisa denger suara ketawa mereka yg menenangkan hati lagi. Gila, I miss them like crazy... Wait, I just can't hold my tears.





   Ok, Nagasaribu, gue janji bakal mengunjungi elo lagi suatu hari nanti. I love you, my hometown. Wait for me to go back!





Esra Masniari Tambunan

The Cheapest yet The Funniest Short Holiday Ever

   What's in your head reading the title above? It's definitely Bogor!!!! Yippie!
   5 bulan lalu, gue punya sebuah ide untuk mengajak adek gue serta beberapa temen gue untuk liburan pendek, alias cuman sehari. Gue pengen ngebolang, serta wisata kuliner, juga seru-seruan. Yg ada di otak gue, langsung Bogor. Tahun 2012 lalu gue mengunjungi Bogor, kisahnya ada di link ini. Pada waktu itu, gue mengunjungi Air Terjun Curug Nangka yang cantik jelita. Nah, 5 bulan lalu, gue, Esther (adek gue), Kiki, Mastah, Edho, dan Meilyn mengunjungi Bogor untuk menyambangi Kebun Raya Bogor dan cafe bernama Death by Chocolate. Tujuannya 2: hunting foto dan wisata kuliner! Pesen gue cuman 1 untuk temen-temen gue: "Semua harus bawa duit dengan nominal dengan sebesar Rp 100.000,-. Beberapa temen gue agak worried, takut kalau duitnya kurang. Gue pun pastiin ke mereka, kalau nggak akan deh, kurang. And yes, their concern didn't happen.
   Kami pergi naik kereta, pulang juga naik kereta. Sewaktu di Kebun Raya Bogor, hujan turun, lalu kami basah kuyup. Ujung-ujungnya ya kering, karena seharian di luar haha. Hunting foto di KRB lumayan ok, karena hasil foto yg gue dapet memuaskan.

Salah satu foto orang pacaran yg gue ambil lol.
Banana Euphoria Chocolate, my love
    Di cafe Death by Chocolate, kami mesen 1 dish untuk bareng-bareng, dan namanya yaa nama restaurant itu sendiri: Death by Chocolate. Enak, kok. Tempatnya juga recommended. Tapi, yg paling gue suka itu Banana Euphoria Chocolate. Itu minuman coklat hangat yg dicampur sama rasa pisang dan cinnamon. Enak bangeeet. Ngangenin!
Death by Chocolate. Bentuknya unik.

   Selama perjalanan, gue dan temen-temen nggak henti-hentinya bercanda. It was epic crazy and fun! Dan karena kita pulang udah malem, kereta itu sepi banget. Kita pun sempet-sempetin bercanda sama masinis, bahkan juga foto-foto nyeleneh di gerbong. Urat malu udah pada putus, yg penting having fun! Haha.
Ini gue yang moto. Gila banget, kan, gayanya tuh cewek-cewek?

   Ok, sekian cerita gue mengenai Bogor bersama kawan-kawan wuedan yg nyenengin. Thanks for the cazy trip, girls!!






Esra Masniari Tambunan


Bandung

   Udah lama banget yang lalu gue menikmati Bandung untuk yg pertama kalinya. Tepatnya ketika gue masih duduk di bangku SD kali, ya... Waktu itu gue inget jelas, perjalanan ke Bandung itu lah, tulisan pertama gue mengenai travelling. Gue nulisnya di buku khusus untuk gue ngarang cerita yg dibeliin bokap gue. Persis kayak blog, gue bebas nulis apapun di situ. Tapi, bedanya blog itu versi online, dan buku itu masih bentuk konvesional banget hehe.
   Pertama kali ke Bandung, gue perginya sama sekeluarga. Mama, bapak, serta 2 adek gue. Adek bungsu gue, Paul, waktu itu belum lahir. Waktu itu kami juga bareng sama rombongan temen-temen kantor bapak. Hotelnya enak banget, Hotel Sheraton! Definitely bukan tipe hotel yg biasa gue pake untuk travelling sama temen-temen karena bukan budget hotel. Maklum, perginya sama keluarga, jadi nggak ada yg namanya kata "susah" atau "hemat". Hotel Sheraton Bandung itu bener-bener hotel yg enak banget dan mewah. Yg paling gue inget adalah betapa banyaknya makanan yg bisa gue makan di sana tanpa ribet mikirin biaya haha. Gak ada deh yg namanya sarapan roti atau bubur ayam murah. Plus, kasurnya besar dan kamarnya cozy banget. Enak deh, intinya.
   Selama di Bandung untuk yg pertama kali, gue juga menikmati sajian bebek peking yg enaknya ampun-ampunan di sebuah Chinese restaurant. Sayang banget gue lupa namanya karena waktu masuk nggak merhatiin juga. Maklum, masih bocah. Gue rindu banget sama bebek peking super lezat itu. Bahkan, sampai detik ini gue masih aja ngidam makanan tsb. Sebel.

   Bulan Januari 2013 kemaren, gue balik lagi ke Bandung. Sebenarnya tahun 2012 lalu gue juga menyambangi Bandung, tapi hanya dalam sehari. Itu juga nggak jalan-jalan, hanya dikarenakan ada keperluan nyari penginapan untuk acara kampus, yg ujung-ujungnya juga gagal.
   Serunya, gue dan 3 temen gue: Ika, Ucap, Nath; hampir batal ke Bandung karena waktu itu Jakarta lagi musim banjir dan akses kemana-mana susah banget. Beberapa jam sebelum kepergian aja kami sempet berembuk untuk pasrah batal. Tapi dasar orang-orang gigih, segala cara pun dicari supaya bisa nyampe di stasiun Gambir tepat waktu menuju Bandung. And lucky us, we did it!
   Selama di Bandung beberapa tahun silam seinget gue, gue mengunjungi Museum Asia Afrika dan Gunung Tangkuban Perahu. Sedangkan bulan Januari 2013 kemaren, gue dan 3 temen gue mengunjungi Bukit Bintang, Kawah Putih, ITB, dan Paris Van Java. Menurut gue, kawah putih sih ok. Tapi rasanya terlalu mahal. Harganya itu ratusan ribu, tapi yg diliat itu cuman sedikit. Bau belerangnya sensasi, sih, tapi itu aja. Gue sih nyesel, karena gara-gara ke Kawah Putih, malah gak jadi ke The Ranch, yg menurut temen gue lebih recommended.



Ini salah satu foto favorit Kawah Putih yg gue ambil.
Gue bersama temen-temen.

   Kalau untuk Bukit Bintang, menurut gue juga biasa aja. Gak terlalu spesial. Udah jadi tongkrongan para anak gaul kali ya, dan kesannya malah jadi ngalay dan kotor. Gue kira sih romantis, taunya biasa aja haha. Toh gue juga perginya sama temen-temen cewek, sih :D Btw selama di Bandung 3 hari 2 malam kemaren gue dan temen-temen nginep di Dago Inn. Murah banget! 1 orang cuman kena Rp 60.000,- per malem. Fasilitasnya, kipas angin, single bed (tapi dapet 2 kasur), selimut, sama kamar mandi luar. Udah oke banget sih menurut gue, karena kamarnya juga murah banget. Untuk transportasi selama di Bandung, gue naik mobil sewaan dari temennya temen gue yg murah hati banget. Sedangkan dari Jakarta kami menaiki kereta api dari stasiun Gambir. Lebih lama perjalanannya dari naik bus, tapi gue seneng karena gue suka naik kereta. 

   Ohya, yg paling gue suka dari trip Bandung yg lalu adalah mengunjugi kampus ITB! Karena kampusnya asri banget dan bau orang-orang cerdas! :D
ITB yg manis!

Awan berbentuk hati yg memayungi ITB.
   Sekian cerita gue mengenai Bandung!


   P.S: Funnily, I didn't have any culinary trip when I was in Bandung last January. I guess it's because I had no enough money to do it! Lol.





Esra Masniari Tambunan