Minggu, 27 Maret 2011

Live Our Lives for 100% (RIP A Lil Angel)

   Dearest my blog-with-a-long-name, I'm so sad right now. I heard an obituary in the church about a lil man named Ivander Baginda Sirait, who was living in this world for only 2 months :( My heart is really broken now :(
   Jadi sebenernya, udah 2 bulan terakhir ini gue ngikutin berita di gereja tentang Ivander, yang mesti dirawat di ICU dari lahir karna dia menderita penyakit jantung bawaan. I can't imagine how hard his parents through the situation.. He's their child and he's only a baby ;( Gue emang engga kenal sama sekali sama orangtuanya. Gue bahkan juga belum pernah liat dear lil Ivander. Tapi dengan gue baca berita di warta jemaat untuk mendoakan orang yang sakit, nama dia selalu ada di situ setiap minggu selama 2 bulan ini :( Dia pun dibaptis secara darurat sama pendeta. Ohya, bokapnya itu lagi tugas di Afrika dan sampai dia meninggal, bokapnya belum pernah liat sama sekali :'(:'(:'( gue sedih banget dong dengernyaaaa. ah :''
   Bokapnya berjuang buat kerja di sana buat ngebiayain pengobatan anaknya yang pastinya engga kecil sama sekali.. Dan kata mama ya, mereka itu baru dapet anak setelah 6 tahun. sumpah, this is so insane :( I was lost in tears when I read his name in "Berita Dukacita" in warta jemaat. I was really shocked. Padahal gue pengen banget tadinya ngajak nyokap buat ngejenguk dia. Eh taunya hari selasa tanggal 23 Maret 2011 kemaren dan dikubur hari Rabu nya, 23 Maret 2011. But at least, even though this heartbreaking story is moving, Ivander is now rest in peace in heaven with God :') He is now free from pain and sorrow. I bet he's smiling and laughing with his lil wings in around in heaven. I KNOW THAT FOR SURE! :''''''''')

 

   Life is soooo damn hard. I know that. I pass many problems in my life, but I just didn't think before that there is a lot of case out there which is way bigger and harder than what I through before. Rasa kehilangan itu emang berat banget ya. Jauuuuuuuuuhhhhh lebih lebih lebih berat dari sekedar putus cinta, atau diselingkuhin yang gue pikir dulu sakit abis. Taunya belum seberapa. Gue juga mikir ya, dulu gue sempet males-malesan hidup. Sok berasa masalah gue udah paling berat aja. Suka sok pengen nyerah untuk hidup, untuk berguna. Gue yakin dan gue juga sering liat di luar sana banyak anak muda yang nyia-nyiain hidupnya untuk hal ga berguna.
   Hey, di luar sana, banyak orang yang struggle mati-matian buat hidup dan sembuh total dari penyakit mereka. Mereka pengen banget hidup, pengen banget. Tapi di luar sana, juga banyak orang-orang yang egois sama masalah mereka. Saking egoisnya, mereka berharap buat mati, buat bunuh diri. Gue sering kok liat orang yang bikin status di fb/twitter tentang pengen bunuh diri, males idup, males belajar, atau ga mabok-mabokan, foya-foya. Intinya ngerusak akal sehat, pikiran, juga badan. HELL O, kalau aja mereka bisa liat betapa susah berjuang untuk sembuh dari penyakit berat, betapa besar harapan orang-orang yang lagi menderita sakit keras serta harapan keluarga dan teman-teman mereka untuk ngeliat mereka hidup normal kayak orang kebanyakan!
   Sedih banget kan? Hah? Di luar sana, sementara orang-orang penderita kanker, AIDS, orang yang lagi koma, dan juga orang-orang penderita penyakit lainnya berjuang untuk sembuh, sedangkan orang-orang dengan badan sehat malah merusak dirinya sendiri, malah masa bodoh sama kehidupan mereka dan malah merusak itu semua. Ah, gila.
   Belakangan ini gue juga tau ada 3 orang cewek berusia 16 tahunan meninggal berdekatan karna menderita penyakit kanker. Gue baca TL twitter dan blog mereka dan hati gue trenyuh banget! They really meant to be recover from their cancer. Sumpah ya, mereka bener-bener punya pikiran yang positif untuk sembuh. Tapi pada akhirnya kenyataan berkata lain. Cancer got em. Padahal mereka itu punya semangat juang yang tinggi, mereka juga cantik-cantik, pinter-pinter. Ini ga bohong. Mereka itu cantik dan cerdas, juga merupakan orang-orang yang baik, orang-orang yang bener-bener layak untuk hidup. This is so ironist. While other people really struggle hard for their healthy, other people out there also really try hard to do suicide and neglect their lives.
   Gue jadi inget film After Life yang hari sabtu kemaren gue tonton sama temen SMA gue, Jane, di XXI Puri Indah. Tau film ini?

   


   Jadi ceritanya film ini bercerita tentang seorang dokter psycho yang mencekoki obat buat orang yang sebenarnya belum meninggal untuk dibuat seolah-olah udah sah meninggal. Jadi obatnya itu bisa mengentikan denyut nadi untuk sementara. Jadi setiap korban si dokter ini tuh nanti dikubur hidup-hidup. Kebetulan pemeran cewek utamanya di film ini tuh ga pernah mensyukuri hidupnya dan bagi si dokter psycho, cewek ini sebenarnya udah 'mati' dari dulu alias dia hidup pun ga berguna. Cewek ini ga bener-bener hidup. Intinya, dia menyia-nyiakan hidup dia, dia juga udah nyia-nyiain orang yang cinta banget sama dia.
   Film ini bergenre psychology thriller, jenis film kesukaan gue. Ide ceritanya sih bagus tapi banyak adegan cerita yang dipaksain kalau menurut gue. Well, intinya sih gue mau bilang, kalau kayak si dokter psycho ini bilang, banyak orang yang jiwanya udah 'mati' karna mereka ga bener-bener 'hidup'. Bagi si dokter sih, orang-orang kayak gitu mestinya bener-bener mati aja supaya mereka ga membuat sesak atmosfer dunia untuk orang-orang yang bener-bener pengen hidup. Bener juga kata si dokter psycho ini. Kasarnya sih gitu.
   Jadi, gue pikir, daripada kita banyak ngeluh, banyak menghina, banyak menghabiskan waktu di hidup kita untuk menyia-nyiakan banyak hal, mendingan kita belajar kalau; Life is just for once. We have to use every talent, challenge, and chance as well as we could. We have to struggle for our lives. Pleaseeeeeeeee people never wish to die ASAP or think to kill or hurt yourselves! Inget, di luar sana banyak yang punya semangat hidup tinggi tapi mereka gabisa karna keterbatasan mereka, baik karna penyakit atau hal-hal lainnya. Jangan sampe rusak hidup dan badan kita. Hiduplah 100%! Ga usah 101% karna apapun yang berlebihan itu ga baik.
   Stop merokok, minum-minuman keras, males-malesan belajar, bolos kuliah, or many lil bad things else. Jangan menyepelekan segala hal buruk, karna setiap hal awalnya kecil, kemudian menjadi bukit. Kayak temen gue yang tadinya coba-coba minum lama-lama jadi pemabok sampe malah nyoba narkoba segala! Di luar sana banyak yang ingin hidup sehat dan bahagia kawan-kawan. Selagi kita bisa, lebih baik hiduplah secara baik-baik. Inget TUHAN, keluarga, sahabat-sahabat, dan diri kita sendiri. Pada akhirnya semua kebahagiaan yang semu akan cuman berujung di penderitaan. Karna gimana pun juga usaha keras dan niat baik akan menghasilkan kebahagiaan yang sebenernya. Ok! Ini juga sangat berlaku buat gue :)
 
   Btw, mari berdoa untuk mereka yang sakit keras. Semoga mereka tetep kuat, tabah, dan tegar. Amin.





with love,
Esra Masniari Tambunan

2 komentar:

  1. iyaaa.. terkadang bingung ya sama orang" banyak banget yang ga mensyukuri hidupnya sendiri.. mereka ga ngeliat di luar sama banyak orang yang kurang dari mereka aja masih bisa bersyukur atas apa yang telah mereka peroleh.. tp kadang-kadang orang ga dapat apa yang dia inginkan aja udh mau mati.. -.- please dehh.. coba ada rasa syukur atas apa yang udh kita peroleh saat ini sedikit aja.. mungkin hidup ini akan lebih bermaknaa.. -.-

    BalasHapus