Kamis, 11 Juni 2015

Hey Beach! (Part II)

   Hola! Masih bercerita mengenai pantai di Lombok, yaa.
 
   Jadi, selama 2 hari semalam menghabiskan waktu di Gili Trawangan dan ikut tour 3 Gili (Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno). Menurut gue, yang menarik dari Gili Trawangan itu sendiri adalah pantai paling ujung, dimana gue bisa menikmati sunset yang super cantik sambil minum dan menikmati musik reggae yang disetel abang-abang penjual minuman di situ. Everybody was literally really happy. That was one of the best moments in my life! Beach and reggae music? Equals heaven! Rasanya problem hilang sejenak hehe. Untuk snorkling nya sendiri biasa saja. Ikannya jarang dan kecil-kecil. Masih bagusan snorkling di Pulau Pahawang, Lampung, loh! Tapi, air dari laut di Gili itu sendiri, sih, yang memang bagus banget! Super biru dan jernih!

   Setelah puas menikmati Gili Trawangan, gue dan partner gue pun menaiki kapal yang sangat sederhana menuju Kota Mataram-nya Lombok. Tapi ternyata, kapal tersebut hanya mengantar kami sampai di Pelabuhan Bangsal. Sampai di Pelabuhan Bangsal kami harus mencarter mobil untuk menuju Kota Mataram. Seingat gue, harga carter mobil beserta supir adalah Rp 300.000,-. Itu pun secara diam-diam. Menurut si bapak, harga carter mobil paling murah adalah Rp 350.000,- tetapi karena dia belum dapat sewa seharian jadi didiskon aja.

   Selama di perjalanan yang menghabiskan waktu selama kurang lebih 3 jam, gue banyak ngobrol sama si bapak supir. Ternyata, Lombok sekarang jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tadinya, banyak turis asing yang suka menghabiskan waktu di Lombok, sampai-sampai Gili Trawangan penuh bule dan biaya hidup untuk wisatawan pun tinggi. Perbandingannya adalah, kalau di Jakarta harga laundry biasa per kg aja paling mahal Rp 8.000,- di Gili Trawangan harganya bisa mencapai Rp 25.000,-. Nah, lalu mengapa turis asing berkurang? Karena ternyata banyak turis yang seringkali ditipu-tipu saat berkunjung ke sana. Tentunya, para turis asing sering bertukar info mengenai tempat-tempat yang mereka sudah kunjungi. Sedihnya, kesan jelek lah yang mereka bagikan. Prihatin sekali, ya. Padahal Lombok bisa menjadi aset berharga buat pemerintahan lewat pariwisata.


   Long story short, gue dan partner tiba di Kota Mataram dengan selamat. Selama 2 hari di sana, kami dimanjakan sama pantai-pantai cantik yang luas dan masih sangat sepi. Salah satu pantai favorit gue adalah, Pantai Mawun! Baru kali itu gue benar-benar teriak luar biasa bahagia ketika mengunjungi sebuah pantai. Pasirnya luas, airnya hijau cantik, bersih dan sepi pula! Jaraknya cuman 15 menit naik motor dari penginapan kami di Kota Mataram. Sepanjang perjalanan ke Pantai Mawun pun kami dihibur oleh cantiknya pemandangan gunung dan bukit-bukit hijau. Indahnya nggak terkatakan. I love Mawun soooo much! Rasanya mengunjungi pantai itu cuma sekali nggak cukup! Sayangnya, waktu itu ombak agak cukup besar dan kami hampir terbawa ombak! Haha. Tapi kami malah ketawa-tawa setelah selamat. Gimana nggak ketawa, ternyata celana temen gue robek setelah hampir terseret ombak! Hahahahaha. Untunglah gue bawa celana jeans untuk dipinjamkan serta memakai celana renang, jadi temen gue nggak perlu pulang naik motor tanpa memakai celana! :D

I never wish to have lighter skin. I have always loved my tan exotic skin.

Mawun Beach, I'm in love.




Lotta love,
Esra Masniari Tambunan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar