Selasa, 17 September 2013

It's Always Sweet and Good to Go Back To Where Your Ancestors Came From....... ♥ (Part 1)

   My ancestors were from North Sumatera, Indonesia. Bokap bermarga Tambunan, sedangkan nyokap itu boru Rumahorbo. Intinya, gue adalah seorang Batak asli and I'm so proud of that. Kampung halaman gue di Nagasaribu, Balige, yg merupakan asal tempat tinggal bokap. Sedangkan kampung halaman gue dari nyokap itu di Samosir.
I swear, this Sibongbong river is top clear and fresh!!
   Gue sangat bangga akan Nagasaribu. Udaranya masih sangat bersih, dan karena tempatnya di dataran tinggi, suhunya dingin banget. Gue selalu pake jaket tebel, kaos kaki, serta scarf selama di sana. Itu pun gue masih menderita kedinginan akut, bahkan sampai sesek nafas; hal yg gue rasakan jika gue berada di tempat yg udaranya terlalu dingin. Tapi, hal itu nggak mengurangi rasa sayang gue sama Nagasaribu. Air sungainya masih sangat sangat jernih. Pohon ada dimana-mana, bau asap tungku masih kental di pagi hari. Belum terjamah polusi, dan langitnya cantik dan biru sekali. Untuk mencapai Nagasaribu, dibutuhkan waktu 8 jam melewati jalur darat dari kota Medan.
Kata bapak, ini namanya deretan pohon Kaliptus. Ini foto yg gue ambil sewaktu masih on the way menuju Nagasaribu,
Sawah opung gue diliat dari atas

See? Green and blue; colors of life.

   Tahun 2012 lalu, gue 3 kali pulang kampung. Yg pertama, dikarenakan kedua opung gue sakit, dan Uda (sebutan "om" dalam  bahasa batak) gue mau menikah. Yg kedua, dikarenakan opung boru gue meninggal. Dan yg ketiga, dikarenakan opung doli gue meninggal. Jarak meninggal kedua opung gue hanya 4 bulan. Yg gue tahu, bahkan kematian nggak bisa misahin mereka lama-lama, karena mereka itu pasangan yg sangat manis. Karena mereka, gue percaya cinta sejati. Bahkan mereka menginspirasi gue untuk membuat sebuah cerpen berjudul "Yang Tidak Memiliki Usia". Gee.. How I miss my lovely grandparents now and almost everyday.... :")
   Gue gaktau kapan gue bisa pulang kampung ke Nagasaribu lagi. Rumah kedua opung tersayang gue udah kosong, nggak ada yg nempatin. Gue udah nggak bisa menikmati enaknya makanan khas batak, susu kerbau, bikinan opung boru gue yg super baik hati lagi. Udah nggak bisa denger suara merdunya lagi, udah nggak bisa cerita gimana sekolah dan kerja gue lagi ke opung doli gue. Gue juga udah nggak bisa diceritain tentang kerbau dan anjing-anjing opung gue lagi, dan nggak bisa denger suara ketawa mereka yg menenangkan hati lagi. Gila, I miss them like crazy... Wait, I just can't hold my tears.





   Ok, Nagasaribu, gue janji bakal mengunjungi elo lagi suatu hari nanti. I love you, my hometown. Wait for me to go back!





Esra Masniari Tambunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar